Sesuai dengan namanya yang berarti "sumber yang harum dan sejahtera", Desa Sumberarum di Kecamatan Tempuran memancarkan aura kemakmuran yang berasal dari olah kreativitas di atas tanahnya yang subur. Desa ini tidak hanya berfungsi sebagai lumbung padi, tetapi juga sebagai laboratorium agraris yang dinamis, di mana diversifikasi tanaman dan inovasi pengolahan hasil bumi menjadi kunci utama kesejahteraan warganya. Sumberarum ialah potret dari sebuah desa pertanian modern yang tidak hanya menanam, tetapi juga mencipta.

Lumbung Pangan Dinamis dengan Diversifikasi Tanaman

Fondasi utama Desa Sumberarum yaitu sektor pertanian yang maju dan beragam. Sebagai bagian dari dataran aluvial subur Kecamatan Tempuran, desa ini merupakan salah satu penghasil padi yang signifikan, berkontribusi penting bagi ketahanan pangan regional. Hamparan sawah yang dikelola dengan sistem irigasi teknis yang baik menjadi pemandangan utama yang menegaskan fungsinya sebagai lumbung pangan.Namun yang menjadi keunggulan khas dari Sumberarum ialah praktik diversifikasi tanamannya. Para petani di sini tidak hanya bergantung pada padi, tetapi juga ahli dalam membudidayakan aneka tanaman palawija. Lahan-lahan di desa ini juga produktif menghasilkan jagung, kedelai, kacang tanah dan berbagai jenis sayur-mayur. Pola tanam rotasi antara padi dan palawija tidak hanya memberikan pendapatan yang berkelanjutan sepanjang tahun bagi petani, tetapi juga membantu menjaga kesehatan dan kesuburan tanah dalam jangka panjang.

Inovasi dan Kreativitas dalam Pengolahan Pangan

Kisah sukses Desa Sumberarum tidak berhenti di gerbang lahan pertanian. Warga desa ini, khususnya para perempuan yang terorganisir dalam Kelompok Wanita Tani (KWT), telah menjadi motor penggerak industri pengolahan pangan skala rumah tangga. Mereka secara kreatif menciptakan nilai tambah dari hasil panen palawija yang melimpah.Biji jagung diolah menjadi marning (jagung goreng renyah) aneka rasa, kedelai diubah menjadi keripik tempe atau rempeyek yang gurih, dan hasil bumi lainnya diinovasikan menjadi berbagai camilan tradisional yang memiliki pangsa pasar tersendiri. Aktivitas ini mengubah paradigma dari sekadar menjual bahan mentah menjadi menjual produk jadi yang bernilai ekonomi jauh lebih tinggi. Geliat industri rumahan ini menjadi sumber pendapatan tambahan yang vital bagi banyak keluarga, sekaligus menjadi bukti nyata semangat kewirausahaan masyarakat Desa Sumberarum.

Letak Geografis di Jantung Kesuburan Tempuran

Desa Sumberarum terletak di jantung kawasan agraris Kecamatan Tempuran. Meskipun tidak berada persis di tepian sungai besar seperti beberapa desa tetangganya, wilayahnya dialiri oleh jaringan irigasi sekunder dan tersier yang sangat baik, yang bersumber dari sistem irigasi regional.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas wilayah Desa Sumberarum ialah 4,12 kilometer persegi (4.12km2). Sebagian besar dari area ini merupakan lahan pertanian produktif. Karakteristik wilayahnya yang datar dan terbuka sangat ideal untuk mekanisasi pertanian skala kecil, seperti penggunaan traktor tangan dan mesin perontok padi.Adapun batas-batas administratif Desa Sumberarum adalah sebagai berikut:

• Berbatasan dengan Desa Girirejo.

• Berbatasan dengan Desa Tugurejo.

• Berbatasan dengan Desa Kalisari.

• Berbatasan dengan Desa Prajeksari.

Demografi Masyarakat Petani Inovatif

Menurut data publikasi "Kecamatan Tempuran dalam Angka 2025", Desa Sumberarum dihuni oleh 6.540 jiwa. Dengan luas wilayahnya, maka tingkat kepadatan penduduknya berada di angka 1.587 jiwa per kilometer persegi, sebuah kepadatan yang ideal untuk sebuah desa agraris yang luas.Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Namun, mereka bukanlah petani dalam artian tradisional semata. Keberadaan industri pengolahan pangan yang masif menunjukkan bahwa masyarakat Sumberarum memiliki jiwa inovatif dan wirausaha. Terdapat sinergi yang kuat dalam keluarga, di mana kaum bapak fokus pada produksi di lahan, sementara kaum ibu memimpin di lini produksi pascapanen. Semangat kerja keras, keterbukaan terhadap pengetahuan baru, dan kekompakan dalam kelompok menjadi ciri khas masyarakat desa ini.

Perekonomian Berbasis Produktivitas Agraris Terpadu

Model ekonomi Desa Sumberarum berjalan secara terpadu dari hulu hingga hilir. Rantai ekonomi ini menciptakan perputaran modal yang sehat di dalam desa. Di sektor hulu, kegiatan pertanian padi dan palawija menjadi basis produksi. Di sektor hilir, industri rumah tangga mengolah sebagian dari hasil panen tersebut menjadi produk bernilai tambah.Pemasaran produk pun berjalan dua jalur. Hasil panen mentah seperti padi dan sebagian palawija dijual ke pasar-pasar besar dan para tengkulak. Sementara itu, produk olahan seperti aneka camilan dipasarkan secara terpisah, baik melalui jaringan warung lokal, pasar oleh-oleh, maupun melalui pemesanan langsung yang dikelola oleh kelompok-kelompok KWT. "Di sini kami tidak berhenti setelah panen. Ibu-ibu di kelompok tani langsung mengolah jagung dan kedelai menjadi makanan ringan. Hasilnya jelas lebih menguntungkan daripada hanya menjual bahan mentah," kata seorang pengurus kelompok tani di Sumberarum.

Infrastruktur Pendukung Ekosistem Pertanian

Untuk mendukung ekosistem pertanian yang maju, Desa Sumberarum dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai. Jaringan irigasi yang terawat menjadi prioritas utama. Jalan usaha tani yang menghubungkan permukiman dengan area persawahan dan ladang juga dalam kondisi baik, mempermudah mobilitas petani dan pengangkutan hasil panen.Fasilitas publik lainnya seperti sekolah, masjid, dan balai desa juga terkelola dengan baik. Balai desa memegang peranan penting sebagai pusat koordinasi para petani, tempat penyuluhan dari dinas pertanian, serta pusat kegiatan dan administrasi bagi kelompok-kelompok usaha masyarakat, termasuk KWT.

Penutup

Desa Sumberarum adalah contoh cemerlang dari sebuah desa yang berhasil memaksimalkan potensi agrarisnya melalui diversifikasi dan inovasi. Dengan tidak hanya mengandalkan penjualan bahan mentah, masyarakat telah menciptakan rantai nilai yang lebih panjang dan menguntungkan di dalam desa mereka sendiri. Desa ini membuktikan bahwa semangat kewirausahaan dan pemberdayaan komunitas, khususnya perempuan, dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah pedesaan. Sumberarum bukan hanya sumber pangan, tetapi juga sumber inspirasi bagi pengembangan ekonomi agraris yang kreatif dan berkelanjutan.